Nama : Nuari Nur Baeti
NPM : 15120143
Kelas : PGSD 7C
Tanggal 16 Oktober merupakan pertemuan kelima Mata
Kuliah Filsafat Pendidikan Kegiatan perkuliahan yang dilakukan oleh mahasiswa
PGSD ini diampu oleh Bapak Mohammad Aniq Khoirul Basya, S.Pd., M.Hum.
Perkuliahan dimulai pada pukul 09.10 WIB di ruang GU 414 FIP, UPGRIS.
Pada pertemuan kali ini Bapak Aniq membahas materi
sebelumnya atau mereview dari pertemuan sebelumya yaitu membahas mengenai akal,
pendidikan yang dibawa oleh Ki Hajar Dewantara dan manusia. Akal sebenarnya itu
digunakan untuk memfungsikan otak kanan dan otak kiri itu, dimana akal ini yang
menggerakkan otak ke arah realitas atau asma. Akal itu letaknya misterius tanpa
ada yang tau letak sebenarnya akal itu dimana, namun semua orang
mempercayainya.
Pada diri manusia terdiri dari tiga macam yaitu
Ruang, Roh, dan Jasad atau raga. Ruang sebenarnya ada pada diri manusia sendiri
atau lebih cenderung pada sifat asli dari orang itu sendiri. Orang kalau
disuruh untuk memperagakan sifat atau pemikiran dari dari orang lain itu
membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan orang itu atau dirinya sendiri itu bisa
membayangkan yang lebih jauh sehingga bisa berimajinasi menjelajah kemana saja sesuai
yang ada pada alam dalamnya orang itu sendiri. Raga manusia terdiri dari dua
yaitu Raga Kasar yang berupa fisik dan Raga Halus yang berupa anggapan orang
lain atau sifat.
Pendidikan yang dibawa oleh Ki Hajar Dewantara
adalah pendidikan kesadaran yang mana pendidikan itu dilakukan berdasarkan
kebutuhan seseorang. Setiap orang memerlukan pendidikan baik itu pendidikan
formal maupun informal. Manusia menurut Ki Hajar Dewantara yaitu manusia
merupakan Titah Tuhan. Titah bisa dimaksudkan bahwa seseorang itu punya jejak
atau punya landasan atau punya darah. Contohnya Puri titah Wonosobo berarti
Puri ini berasal dari wonosobo atau keturunan dari wonosobo. Titah Tuhan
maksudnya manusia itu manusia jangan lari atau menjauh dari Tuhannya yang mana
manusia itu harus berhati-hati karena Tuhan selalu mengawasi manusia atau
manusia selalu diawasi oleh Tuhannya. Manusia diciptakan diakhir setelah
semesta alam diciptakan, tujuannya supaya manusia merangkul semuanya. Tujuan untuk
merangkul semua dialam semesta ini karena manusia diciptakan memiliki akal,
hati dan nafsu yang berguna untuk merangkul atau mengelola semesta alam ini
dengan sebaik-baiknya.
Menurut saya, perkuliahan Pak Aniq adalah sebuah
sistem perkuliahan yang baik, dimana kita sebagai mahasiswa bisa mengerti dan
memahami apa yang disampaikan oleh beliau, karena beliau tidak hanya
menjelaskan saja melainkan juga memberikan contoh yang berkaitan dengan
penjelasan tersebut , jadi mahasiswa bisa memahami dengan baik.
Berhubung jam perkuliahan terbatas,
maka perkuliahan di akhiri dan dilanjutkan lagi di pertemuan minggu depan yaitu
hari Selasa 23 Oktober 2018 . Demikian laporan reportase perkuliahan saya,
sampai bertemu kembali di reportase selanjutnya..